Senin, 26 November 2012

Minggu, 18 November 2012

BLABLABLA

aku berjalan, menemukan sebuah cermin raksasa yang menyadarkanku betapa buruknya diriku, rupa ku tak cantik bahkan lebih mirip itik buruk rupa. Aku bercermin, cermin transparan yang memperlihatkan semuanya. sifat, dosa semuanya.
Kekanakan-kanakan? aku memang seperti itu, mungkin. Tapi siapa yang tahu apa yang terjadi dalam hidip, hidupku aku yang tahu. Dan aku yang menentukan hidupku.
Maaf? Kata-kata paling sulit aku keluarkan ? Memang, tapi aku pasti akan mengeluarkan dengan sendirinya bila ada hal itu harus aku pertanggung jawabkan. Atau hal itu 100% kesalahan ku.

Aku lelah, begitu juga kau. Kau akan selalu jadi yang terbaik bagiku. Tapi...
Tidak untuk saat ini, kaku yang dulu lah yang aku kenal, kau yang sekarang benar-benar tak kukenal.

Selasa, 13 November 2012

Sang Bayangan

Bila aku bisa memberikan penghargaan tertinggi di dunia ini akan kuberikan kepadanya. Dia tak teringat, dia tak dianggap, kadang tanpa banyak orang sadari mereka melukai perasaannya.
Dia nyata, dia ada, dia selalu disana. Kalian tanpa sadar datang padanya saat kalian buutuh, tapi apa yang kalian lakukan saat tidak membutuhkanny? MENINGGALKANNYA  itu yang kalian lakukan selama ini.
Dia orang yang paling berjasa dalam kehidupan SMA ku, bila dy  tak mendengarkan ku ntah apa yang trjadi pada diriku saat ini. Terima Kasih.

Senin, 12 November 2012

Bicara Kepada LANGIT

Langit??
Dapatkah kau mendengarku?
Kumohon dengarkanlah aku langit, hati ini berat.
Tapi aku harus tetap terlihat baik-baik saja disini.
Langit, kenapakau begitu tenang disana? Padahal kau harus berlomba dengan angin.
Langit ,dapatkah kau berikan aku jawaban yang tepat untuk semua yang kulakukan?
Langit, dapatkah kau memberikan aku sedikit keringan bagi beban ku ini, atau mengambilnya sedikit dan membawa bersama mu?
Langit, dapatkah kau menurunkan seorang malaikat yang dapat membawaku dari padang rumput yang tak pernah ku tahu jalan keluarnya?
Langit, kenapaaku terlahir sebagai orang yang haru memendam masalah?
Langit, aku tahu kau bukan yang berkuasa. Aku tahu ALLAH SWT yang berkuasa, tapi bisakah kau yang mungkin dekat dengan ALLAH karena diatas, menyampaikan pesanku ini kepada-NYA?
Bisakah? Aku mohon sampaikanlah, karena aku disini akan berusaha mendekatkan diriku kepada-NYA.

Runtuhnya Bendungan Hati

Pernahkah kau berpikir hancur, berkeping-keping?
Pernahkah kau berteriak tapi tak ada yang mendengar?
Pernahkah kau kehilangan semua yang barharga bagimu?
Aku, aku disini kehilangan semua yang berharga.
Bermula dari dia yang pergi untuk melanjutkan mimpinya, awalnya akku berpikir aku baik-baik saja tanpa dia.
Selanjutnya, mereka yang aku percaya berakting didepanku,yang menurutku mereka membohongi.
Tak berhenti disitu, orang yang sangat aku percaya malah menyampingkan ku, memilih dia yang ...ntah sampai bibir ku kelu tak bisa mengungkapkan apa-apa lagi.
Bendungan yang ku buat sekuat mungkin akhirnya runtuh, hati ini sakit.
Aku bukan dianggap apa-apa lagi tak berharga.
ku berlari kau terdiam
ku menangis kau tersenyum
ku berduka kau bahagia
kau pergi kau kembali
ku coba meraih mimpi
kau coba tuk hentikan mimpi
SOBAT! Dapatkah kau mendengar panggilanku ini?
Dapatkah kau datang sekali saja untuk melihat bagaimana hasil yang kalian perbuat padaku?

INGATKAH KAU!? 
Saat itu malam, aku menangis karena kesalahanku sendiri. Kau mendengarkan ku dengan tulus, mendengar kesalahan cinta yang ku lakukan. Banyak masalah yang telah terjadi, pertengkaran karena keegoisanku, tapi tak pernah sekecil pun aku berpikir kau musuhku, kau bukan temanku. Aku selalu berpikir kau TEMAN TERBAIK YANG PERNAH AKU MILIKI!

KAU! IYA KAU!
Kau dulu juga begitu baik denganku, tapi apa yang kau perbuat? Kau malah meninggalkan ku hanya karena aku mengeluh dan menyampaikannya dalam sebuah tulisan. Apakah aku terlalu mengganggumu? AKU UCAPKAN TERIMA KASIH!

Kini aku meratapi nasibku, tak ada yang mendengar, diayang akan selalu ku tunggu masih cukup lama untuk kembali. Kalian berdua menyatu meninggalkanku yang hanya ingin kalin sekali saja MENDENGARKU!
Tapi kalian malah berakting bahwa semua ini salahku, membuat aku mengucilkan diri, memmbuat aku mengasihani diriku sendiri yang selama ini tak pernah aku mengasihani diriku sendiri.
SADARKAH KALIAN YANG SELALU BERAKTING BAHWA KALIAN TAHU SEMUA TENTANG DIRIKU!

Minggu, 11 November 2012


Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
Mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku

Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Bayangkan bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti
Berarti untukku rindukan

Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Kini harusnya kita coba saling melupakan
Lupakan kita pernah bersama

Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
#NP-lirik harus terpisah

i was able to say a big sorry for all of you. you all that had given me your best but my best just hurt you.

Sabtu, 10 November 2012

my best friend

without i realize she always beside me
without known she reminds me to see what happen around me

the third of my best friend

the second of my bestfriend

mybestbestbestbestfriend

Kembalikan...

kau tahu bagaimana perasaan ini saat dengan senang hati berkumpul bersama mereka?
hati ini sakit, tapi aku bisa apa?
aku hanya bisa berekpresikan perasaan ku ini, tapi apa yang kau lakukan? tanpa sadar kalian itu mengubah aku menjadi manusia es.
aku bertemu dengamu, aku melupakan masa lalu. aku melangkah kedepan. aku telah berpikir hidupku indah memiliki kalian.
TAPI APA? HANCUR!
kalian pikir aku hanya bermain dengan perasaanku. aku sayang sama kalian tapi kalian tak pernah sungguh melihat perasaanku.
terabaikan? aku biasa dengan pengabaian.
aku ingin seperti dulu, bisakah? tak akan ad pengulangan dalam hidupku, yang berlalu biarlah berlalu. semua yang terjadi pada masa lalu tak akan pernah berulang. dan tak perlu sebuah penyesalan. satu yang aku sesali mejauhkan diri darimu yang benar-benar sudah kuanggap sebagai tema terbaikku. bahkan aku berpikir tak akan pernah tak berhubungan denganmu. tapi hancur.

awalanya aku berpikir semua akan baik-baik saja, tapi itu sebuah pikiran yang dangkal. aku terlalu bahagia untuk mnyadari bahwa hidup ku tak akan punya masalah.
asal kau mau memulai yang baru aku akan mulaibaru pula.
bila kau berpikir kau yang tersakiti, maka kau malah membuat ku berpikir bahwa aku lah yang paling tersakiti.
bila kau berpikir dengan diam bisa meyelesaikan, maka dengan diam pun aku akan memendam benci ini dengan sangat.
dengan cara itu kalian menghancurkan ku.
kembalikan lahpikiranku, buatlah aku berpikir bahwa kau yang paling berharga dalam hidupku. dalam hati ini.

aku yang salah


kita berjalan bersama, 
melalui ini bersama,
mengimbangi satu sama lain.
tapi semua berubah ketika kaki ini lelah melewati jalan yg menanjak,
menanjak untuk hal yang lebih baik.
hal yang lebih baik itu tak selamanya baik.
kita dalam sebuah pendakian gunung masa depan, menuju puncak gunung yang terbaik.
kita mulai melangkah bersama tanpa keraguan, saling membantu, saling bergandengan.
kita mulai merasa lelah,merasa paling berkerja keras.
kegoisan masing-masing mulai muncul, aku memendamnya dalam diam.
kaki mulai lelah melangkah, tapi aku tak bisa mengucapkannya. aku takut bakal meyusahkan.
langkahku mulai letih, tapi aku akan berusaha meyeimbangi kalian.

tapi pernah kah sekali saja kalian menyeimbangiku langkahku yang letih ini?

aku berhenti untuk beristirahat dalam pendakian ini, kalian disana. tapi kalian tak benar-benar disana.
aku ragu, mungkin karena lelah pikiran ini menjadi tak stabil. tapi perasaan hati yang terabaikan pada saat bersama kalian diperistirahatan yang sangat aku nantikan sangat membuat aku jatuh.

pernahkah kalian sekali saja benar-benar memperhatikan aku saat aku ada sekitar kalian?

saat aku lelah ,sangat lelah. aku ingin mengatakannya tapi tak bisa, tapi aku menunjukkannya. danyang kulihat kalian hanya pura pura tak melihat betapa lelahnya diriku. betapa taksanggup aku melewati pendakian ini. tapi kalian berakting seakan kalian paling peduli padaku, tapi aku melihat kekosongan pada kepedulian kalian.

pernahkah kalian sekali saja peduli saat aku benar-benar sudah tak mampu menghadapi pendakian kita ini?

saat itu aku memutuskan untuk beristirahat dan mengizinkan kalian melanjutkan perjalanan tanpa diriku, karena tanpa diriku kalian lebih terlihat nyaman, lebih terlihat leluasa. alasanya karena ada aku atau tanpa aku pun kita tetap bisa bersama dipuncak itu. aku bertemu dengan pendaki lain yang sama lelahny denganku, aku punmelanjutkan perjalanan bersama dengan mereka karena seperti yang aku pikirkan tadi bagaimanapun cara kita mendaki padaakhirnya kita akan bersama dipuncak. tapi kalian berpikiran lain, berpikiran bahwa aku sengaja memisahkan diri, sengaja tidak bertanya kepadaku alasan aku memisahkan diri.
bahkan kaliaan makin percaya pada diri kalian bahwa aku sengaja tak mengimbangi kalian. pikiran ku makin sempit sepanjang perjalananku dengan pendaki yang baru ketemui itu. dan ditambah lagi kalian yg pura pura tak melihat kesakitan ku ini.


aku tahu pikiran ku ini sangat egois, asal kalian bertanya pasti aku jawab. tapi menanyakan sesuatu yang tak perlu jawaban lagi. itu yang menyakitkan. itu yang membuat ku sakit. aku tau aku melihat kalian dari sisi negatif saja, tapi hati yang sempit ini tak bisamenerima semua itu. setidaknya untuk aat ini aku bersyukur kalian sudah membuat aku merasa punya hal perlu dibanggakan. walaupun sampai akhir pasti aku akan terus membanggakan kalian.