Minggu, 23 Desember 2012

melayang

Aku terasa mati, hanya bisa menikmati hidup yang kujalani. Hatiku mungkin sekeras batu, apalagi kepala ku. Walaupun dia berkata "aku berusaha tak peduli, tapi aku tak bisa,".  Aku tak peduli tanpa alasan. Aku tak percaya siapapun. Seperti yang ia katakan, "aku berusaha," itu yang aku lakukan sekeras apapun aku berusaha sekeras itu pula mereka tertutup. Bahkan untuk dia yang sudah jauh aku kenalpun tidak. Semua berubah sekarang.
Tubuhku hidup, akupun bergaya layaknya orang normal, tapi.... tapi.... aku mati, seperti mati dalam tumpukan yang menunggu seseorang menarikku dari tumpukan itu.
Aku serakah, akutak mau apa yang kumiliki dihadapkan ke orang lain, tak satupun yang melegakan bahkan dirinya semakin membuat ku tak menentu.
Terkadang semua mengaku sama, tapi apa? USELESS!!
MUAK!!
Mengertikah? Bertopeng itulah. 
Aku tak mengaku diriku terbaik, aku bertopeng juga. Tapi setidaknya tidak pada semua orang, pada kalian, terutama keluargaku.
Tanda tanya terbesarku adalah......
MEGERTIKAH TERHADAP DIRIKU???
Panas, rasanya semua sulit diraih. aku hanya bisa menutup mata dan membayangkan diriku diatas dedaunan sampai ada yang membuatku dapat membuka mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar